Jumat, 01 Juni 2012

Another Nice Day!


Emm..saya yakin di luar sana ada beberapa tulisan yang isinya mirip dengan tulisan ini. Haha. Biarlah menjadi derita bagi anda yang membaca :p

Yap!! 3 W jalan-jalan ke Taman Mini Indonesia Indah a.k.a TMII. Tidak seperti Ayu dan Saidi yang baru pertama kali ke TMII, ini kali ketiga saya berkunjung ke tempat yang menyuguhkan miniatur Indonesia tercinta ini :p Pertama kali kesana pas study tour kelas 3 SMP. Dengan segala keababilan kami, kami mengunjungi tempat-tempat yang ada nilai edukasinya, seperti Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP IPTEK), Teater IMAX Keong Mas, Museum Purna Bhakti Pertiwi,dll. Waktu itu kami sibuk mencari brosur sebagai bahan untuk membuat karya tulis study tour. Haha..

Kunjungan yang kedua adalah saat tingkat 1 dulu. Rihlah TPA Asy Syuhada. Waaa…itu nggak kalah seru. Jalan-jalan sama anak-anak kecil, maen game bareng, nganterin ke toilet kalo ada yang kebelet, puk-puk’in kalo ada yang nangis gara-gara rebutan tempat duduk, dsb. Seruuu !! Di sana kami hanya mengunjungi beberapa anjungan rumah adat. Kalau mau ngelilingin semuanya bisa-bisa kaki anak-anak TPA gempor dan kami harus menggendongnya. Tentu tidak syahdu jadinya acara rihlah ini.

Yang ketiga ya kemarin ini. Dalam rangka nemenin ukhti Ayu yang belum pernah kesana sama sekali. Udah sah ya yuuu. Anggap saja ini hadiah ulang tahun dari kami. Jangan cedih lagi yaa :p

Rencana berangkat jam setengah 8, dan sudah dapat dipastikan keberangkatan baru satu jam kemudian. Dan awalnya kami mau nyewa metromini kalau yang ikut banyak, tapi ternyata yang berangkat cuma 8 orang. Saya, Ayu, Saidi, Depe, Yoga, Hanip, Buya, Titis + Rama yang berangkat langsung dari rumah. Jadilah kami ngeteng. Berasa punya mobil banyak, gara-gara harus ganti 4 kali angkutan umum. Haha. Dari angkot, metromini, terus busway. Dan hampir saja, ketika di metromini, Yoga mau ikutan ngamen bapak-bapak yang maen gitarnya keren itu -____- Naluri memang tak pernah bohong. Untungnya Yoga nggak tau kalo sebenernya Hanip bawa kecrekan.

Pukul 11 kami baru sampai di TMII, udah ditunggu Rama selama sejam. Aaaa… maafkan kami Ramaa. Sampai disana langsung poto-poto. Haha. Terus bingung mau ke arah mana dulu. Mau jalan atau nyewa sepeda atau mobil. Akhirnya kami naik mobil sewaan dulu. Hanya dengan 3ribu kami berkeliling. Tapi sebelumnya dihebohkan oleh Yoga yang kehilangan hape. Dan yang mana ternyata hape Yoga ada di tas =.=’

Setelah berkeliling satu kali dengan naik mobil, kami sudah sedikit mendapat gambaran tentang isi TMII ini. Kami pun turun di tempat semula. Kemudian kami galau lagi: mau naik sepeda atau jalan kaki. Hellloooo…ini udah 2012 loh, masih aja galau. Sewa sepeda dengan 3 sadel dibandrol harga 30ribu per jam. Mahal. Tapi tetep kami nggak bisa ngambil keputusan. Akhirnya…. HOMPIMPAH. Yang kalah yang ngambil keputusan. Dan Saidi lah yang beruntung. Dia bilang, “jalan aja lah”. “Jalan pake sepeda,” lanjutnya. #kemudianhening

Akhirnya berjalan KAKI lah kami berkeliling TMII. Kami lebih banyak mengunjungi anjungan-anjungan rumah adat. Terus mampir ke museum transportasi juga. Karena cuma ini yang tiket masuknya paling murah. Haha…jiwa-jiwa gratisan. Di setiap anjungan kami menyempatkan diri untuk berfoto. Eh, salah. Difoto. Haha. Emmm..kayaknya kok foto saya kebanyakan ya. Semoga setelah acara jalan-jalan ini kamera dan laptop Saidi baik-baik saja. Amiin.

Demi membayar kelelahan kami saat perjalanan menuju ke TMII, kami pun berniat pulang sampai TMII tutup, yaitu jam 5 sore. Sayang yah si Deddy nggak jadi nyusul. Padahal kami mau loh nungguin kamu. Haha… Dan efek berkeliling TMII dari jam 11 sampai jam 5 itu adalah kaki yang pegel puooll. Tapi itu terbayar kok dengan kesenangan dan kebersamaan yang kami saya rasakan :”)

Setelah sholat magrib, kembali kami menelusuri jalan yang sama seperti saat berangkat. Yang paling berkesan adalah saat berjalan di salah satu jalan penghubung antar shelter terpanjang. Atau emang terpanjang yaa?? Entah lah. Seruuu.. jalan di atas jalan raya. Haha. Norak.

Yang paling nyebelin itu pas naik metromininya. Haaa… pake acara ngetem. Kami capek baaaang. Ditambah kedatangan para pengamen. Setelah saya hitung sepertinya ada 5 pengamen yang sempet ngamen di metromini kami yang kami tumpangi. Dan jiwa ngamen saya pun sebenernya sudah membuncah. Tapi untunglah rasa capek ini berhasil menahannya. Saya yakin pasti Saidi dan Yoga juga merasakan hal yang sama :p

Alhamdulillah pukul setengah10 kami sudah sampai di Ceger. Saya, Yoga, Depe dan Hanip melanjutkan acara kebersamaan ini di warkop dedek imut. Rasa lapar kini berhasil mengalahkan rasa capek dan saya merelakan diri makan di dedek imut itu. Pulangnya kehujanan. Untung ada payung Yoga :D

Salah satu pelajaran hari itu adalah lain kali kalo jalan-jalan kayaknya harus bawa aqua segalon nih biar nggak kehausan terus. Hehe. Makasih ya pak Korlak Depe. Terus Titis yang suka nungguin kalo aku jalannya lambat. Terus Buya yang rela memberikan seteguk aqua dinginnya di senja nan indah itu :)

Satu lagi yang berkesan di hari itu. Aku sholat lima waktu di tempat yang berbeda loh. Subuh di kosan Novi. Dhuhur di masjid Pangeran Diponegoro. Asar di mushola museum transportasi. Magrib di mushola museum olahraga. Dan Isya’ di kosan tercintaa :’)









That was really nice day guys !! Thank you so much :*

*photos by @saidialhady

5 komentar:

  1. ke Ragunan ded proyek jalan-jalan selanjutnya.. don't miss it!!
    :D

    BalasHapus
  2. :D
    tunggu filmnya.. rilis minggu ini..
    gak tau nih, laptopnya suka ngehang akhir2 ini, jadi lama. dan kabar baiknya kameranya udah dijual.. doain sebelum ke ragunan kameranya ada lagi ya....

    BalasHapus
  3. laptop ngehang + kamera dijual nggak ada hubungannya sama jalan-jalan ini kan?? haha
    iyaa.. amin. Kita nggak bakal jalan-jalan sebelum Saidi ada kamera lagi..haha :p

    BalasHapus