Sabtu, 05 November 2011

Pendewasaan

Sekarang adalah memang saatnya aku yang mengerti beliau. Sering banget iri sama temen-temen yang tiap hari ditelponin sama orang tuanya. Yang bahkan 2 jam sekali. Atau paling enggak sehari tiga kali. Aku? Sehari aja belum tentu ditelpon. Seminggu? Dua minggu? Sebulan? Kalau bukan aku yang telpon duluan, dua bulan di sini pasti aku nggak denger suara mi di rumah. Disms pun aku jarang.

Ada saat-saat tertentu aku lupa dengan rumah. Aku inget banget, semester 4 kemarin. Sampe-sampe liburan UAS aja aku males pulang. Di sini sering jalan dan udah enak banget sama keadaan di sini. Parahnya kadang aku bener-bener lupa sama rumah. Orang rumah. Pun mi.

Tapi sekarang beda lagi. Aku sekarang semester 5 dan aku sangat rapuh. Dua tahun lebih dikit di perantauan, dan sekarang aku merasa sedang berasa di titik terlemah. Nggak tau kenapa. Homesick sudah melanda sejak sampai disini. Sampai dua minggu aku masih kebayang-bayang rumah. Akhirnya weekend di minggu kedua itu aku pulang. Mbak I wisuda. Sayang kalau aku melewatkan acara yang sangat langka itu. eh, sampe di rumah aku diejekin sama mi n mbak I gara-gara sering nangis. Huhu T,T. mereka nggak ngerasain sedihnya aku jauh dari mereka. Dari orang-orang yang paling aku cintai.

Mi bukan tipe orang yang menye-menye. Beliau sangat kuat. Sangat. She is the greatest and strongest woman I ever have. Really love you mom :*. Mi pasti udah mikir aku dewasa. Iya sih, 20 tahun. Bukan lagi anak kecil (harusnya). Tapi aku? Aku beda mi. Nggak tau apakah ini merupakan sisi kepribadianku yang sudah tidak pantas muncul lagi? Aku tau mi sudah menganggapku dewasa. Bisa ngelakuin apa-apa sendiri. Pasti nggak ada istilah “galau” juga di kamus hidup mi.

But, don’t you know my lovely mom? Everyday I just try to wipe my tears alone. Well, ini lebai. Tapi ini kenyataan. Aku pengen deket sama mi terus. Atau paling enggak kita ngobrol lewat telpon. Tapi, keadaan yang tidak memungkinkan, aku tau. Mi terlalu sibuk. Sibuk melakukan semuanya sendirian. Coba tata ada di sana mi. Tata bakal ngelakuin semua buat mi L



Mungkin semua ini adalah sebuah proses pendewasaan yang mau tidak mau harus dilakoni tiap orang. Menjadi dewasa itu pilihan ya? Tiap kejadian/ keadaan itu pasti ada hikmahnya. Hanya pinter-pinternya kita aja menyikapi semua ini. Aku Cuma berharap, semuaaaa yang aku alami sekarang akan membuat aku semakin kuat ke depannyaa. Amiiin.
I really love you Mom :*
Tata


Tidak ada komentar:

Posting Komentar