Percuma pula bila ternyata aku merindu sendiri
Lewat sela-sela teralis jendela aku berbisik pada si bayu
yang malam-malam melintas perlahan
Di antara desah dedaunan
Di antara tiga laron yang sedang beterbangan
Di antara deru pesawat yang sengaja melintas di atas sana
Aku bilang kalau aku rindu
Percuma
Di antara derak kereta ekonomi yang kian menua
Di antara lautan manusia stasiun yang saling berebut naik
turun tangga
Di antara suara
sumbang peluit petugas peron lima
Aku juga berbisik
Aku bilang kalau aku rindu
Percuma
Aku tahu itu percuma
Tapi aku tetap berbisik pada angin yang membuat rokku
sedikit tersingkap
Pada hujan yang membasahi sepatuku yang baru saja aku cuci
Pada kilat yang membuat mataku terkesiap
Pada batu kerikil yang membuatku tersandung di suatu sore
Pada rumput yang bergoyang sayu
Pada kambing yang selalu berebut jalanan sempit
Pada cicak yang tak bosan merangkak di dinding
Aku bilang aku rindu
Percuma
Bila ternyata aku
bergerak sendiri
Bila ternyata aku merindu sendiri

Tidak ada komentar:
Posting Komentar