Preambule:
Tulisan ini udah ada di draft sejak hari Senin, 25 Maret 2013.
Tapi baru selesai sekarang. Udah basi! (⌣́_⌣̀)
Isi:
Sepagian hingga sesiangan kemarin (Senin, 25 Maret 2013) berasa
dipenuhi dengan sifat ke-sok-sok-an. Dimulai dengan ricuhnya twitter pagi ini. Rame
sekali sodara-sodara. Dan saya bukan tipe orang yang pinter dan ahli buat ikut nyemplung dalam hal yang lagi ngehits sampe jadi
TTWW gitu. Cukup nyinyir dalam hati. #Sikap
@timses2012 Official twitter tim sukses STAN 2012. Pengupaya
nasib bersama, ditempatkan segera, diangkat dengan hormat, mari bergerak. – Bio
@timses2012
Kira-kira begini, kalo nggak salah inget lah ya, mereka ini adalah
perwakilan kami (STAN 2009) yang akan menjadi penghubung antara saya dan
teman-teman seangkatan dengan pihak dari Setjen, Kemenkeu. CMIIW. Kalau nggak salah lagi, mereka ‘kerjanya’
sukarela. Nggak dibayar. Ya iyalah, siapa juga yang mau bayar.
Nah, pas di kantor, saya nganggur. Ada sih kerjaan, tapi Pak
Holili belum dateng, makanya ,malah rumpi sama temen-temen. Ada Acil, Sesy,
sama Tri.
Nah, kembali ke topik. Entah gimana awal mulanya, pagi itu si
timses2012 ini kayak kehujanan mention dan no mention yang mengarah ke mereka. Ada
yang belain, tapi banyak juga yang nyinyirin, dan kalo saya lihat kayak
nyalahin.
Kasiaaaaaannnn….
Kalo saya sih ya, saya nggak suka sama orang-orang yang berisik. Sempet
sih saya pengen ikut-ikutan ngetwit begituan buat belain atau sekedar netral,
tapi saya nggak mahir dalam sebuah
ajang yang seperti itu. Nggak sukak!
Ya bener dan boleh-boleh aja buat nanya-nanya ke mereka tentang
penempatan, tapi mungkin kata-katanya itu malah terdengar memojokkan dan
sedikit menyalahkan. Apalagi kalau hanya melalui tulisan yang bisa ditafsirkan
berjuta makna oleh pembacanya. Ini salah satu jenis interaksi dengan timses.
Bentuk interaksi lain adalah yang nyinyirin di belakang. Main no
mention. Kalau menurut saya, ini justru yang lebih menyakitkan. Ada lah
pokoknya yang begituan yang muncul di TL saya.
Karena nggak mau ikutan bergunjing di Twitter, saya sama Ayu
akhirnya wassapan. Dan kami punya pemikiran yang sama, lebih baik diem. Trus sebel
sama orang yang sama juga. Hahaha.
Emang sih saya tipe orang yang nrimo-nrimo aja. Haha. Lagian ya
bisa apa kita. Penempatan yang ngatur kan Kemenkeu. Timses2012 tentu nggak
punya wewenang atas ini. Mereka cuma sarana komunikasi di antara kita kan. Eeaaaa.
Lagian ya mungkin kerjaan kementerian nggak cuma ngurusin anak STAN kan ya. Iya
sih harusnya dari 3 atau 4 atau 5 tahun yang lalu kita udah dialokasiin mau
kemana, tapi mau apa dikata, menterinya ganti, peraturannya dan kebijakannya
juga ikut diganti.
Sebagai rakyat jelata saya hanya bisa nrimo. Kemudian saya mencoba
memposisikan diri kalau jadi anggota Timses2012 kek mana. Emmm gimana ya? Nggak
kebayang jugak sih. Yang jelas akan berujung pada nangis. Hahaha.
Buat temen-temen yang ‘sok’, mbok ya ayo kita berdoa aja, semoga
lekas diangkat jadi PNS. Nggak perlu terus-terusan nanya-nanya ke Timses2012
dan mojokin mereka. Kalau ada info, pasti mereka share kaaan. Nggak ada juga gunanya buat mereka kalau menyembunyikan
informasi.
Trus ada yang ribut-ribut minta Timses2012 dibubarin. Hellloooh…
emang ngaruh. Trus kalo mereka bubar, penempatan jadi lebih cepet?
Ooh, atau bener juga sih. Buat ngurangi kegiatan orang-orang yang
menghujat mereka. Biar nggak ada sasarannya ya.
Trus kalau nggak ada mereka yang akan menyampaikan informasi dari
kementerian siapa? Bukannya katanya kita udah diserahin ke Setjen ya, jadi udah
dilepas dari kampus. KALO NGGAK SALAH YAA.
Dan menurut beberapa tulisan yang baca, katanya Timses ini kurang
komunikatif sama kita-kitanya, makanya pada begituan.
Oooh… Kalau itu masalahnya ya semoga kritikan dari temen-temen semua didenger
sama Timses dan berubah menjadi lebih baik. Demi kita semua!!!
Itu menurut saya sih yaa( ̄ー ̄)
Dan akhirnyaaaa..... Ada Press Release 6. Intinya sih ya, kami nggak akan magang bulan April nanti. Cedih. Semua pasti ada hikmahnya lah yaa. Tapi apa yang harus aku lakukan kalo kontrak di Kanaka udah abisss?
Berasa bakalan stress banget kalo nggak ngapa-ngapain dan ndekem di rumah. Semoga ada jalan. Dan maunya sih ntar langsung diangkat PNS gitu, ya itung-itung karena udah ngorbanin penantian yang lama kan ya Pak. *ngomong sama menteri terpilih*
Sok yang kedua hari itu adalah saat
chatting sama mba Mbit via facebook. Aaaaaa….. saya jadi tersipu tiap kami
berdua mbahas itu. Eh, nggak juga ding, saya berusaha biasa aja. Eaaa….
Intinya sih siang itu kami ngomongin
prinsip. Saya jadi kayak sok-sok an gitu, pokonya tanpa bermaksud menggurui
yaa. Kita hanya berbagi cerita kan yaa. Ya kan mba Mbit??? *kedip-kedipin mata*
Semoga saya tetep memegang prinsip saya
ini. Takutnya udah ngomong panjang lebar ke orang, tapi ntar taunya di masa
depan saya mengingkarinya sendiri. Astagfirullah, jangan sampai.
Semoga tetep istiqomah yaa kitaaaa (∩_∩)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar