![]() |
*random pict from google |
Cita
Saya lupa saat masih kecil saya menjawab apa ketika ditanya
tentang cita-cita
Mungkin saya menjawab “dokter”, atau guru?
Pasti jawabannya itu-itu saja: dokter, guru, perawat,
polisi, pilot, presiden
Mana saya tahu jenis-jenis profesi yang ternyata berjuta
jumlahnya
Nggak percaya? Coba deh tanya keponakan atau adik di rumah
Saya ingat, saya pernah takut untuk memiliki cita-cita
Saya masih ingat betapa takutnya memiliki cita-cita
Hah! Kenapa harus takut
Kadang saya perlu waktu beberapa lama hanya untuk
menyebutkan satu buah profesi saja sebagai pekerjaan saya di masa depan
Padahal, apa salahnya tinggal sebut?
Takut tidak tercapai,
Takut akan patah semangat,
Padahal, apa salahnya punya cita-cita, punya mimpi
Ternyata memang lebih baik punya banyak cita-cita dan mimpi
Kalau ada yang tak tergapai, masih ada yang lain
Tapi, kalau hanya punya satu mimpi?
Dan benar kata Yeni,
“Become ‘sang pemimpi’ is very common, be ‘pewujud mimpi’”
Dulu takut bermimpi,
Kini setumpuk mimpi sudah menempel 5 cm dari kening saya
Saatnya menjadi pewujud mimpi!
Ah ya, salah satu mimpi saya saat ini
Saya ingin sekali mendaki gunung J
Cinta
Cinta ada dimana-mana
Begitu pun kebencian
Mungkin saya akan mencintai siapa pun yang mencintai saya
Tapi saya juga bisa membenci orang yang mencintai saya
Pun sebaliknya
Saat saya deg-degan ketika ingin bertemu seseorang, apa itu
cinta?
Saat saya terus berharap mendapat sapaannya, mention-nya,
sms-nya, teleponnya, apa itu cinta?
(Mungkin) saya menyukai seseorang
Tapi saya berusaha tidak memupuknya
Kata Cilla di suatu siang, “jangan dipupuk”
Dan sungguh, saya sedang berusaha tidak memupuknya
(sekarang)
Belum saatnya, menurut saya
Mungkin Tuhan akan menuntun saya ketika waktunya tiba
Mungkin kekasih saya (kelak) adalah teman saya sekarang,
Teman di kelas, teman di kampus, teman saat SMA, teman
sepermainan saat kecil, teman di suatu perjalanan
Atau bahkan teman dekat yang selama ini di depan mata?
Atau mungkin musuh saya?
Musuh? Menyedihkan sekali bila ternyata saya punya musuh
Atau entah siapa yang kini masih ada di negeri antah
berantah?
Tuhan yang tahu
Dia lah sang Maha Pembolak Balik Hati
Tak ada hal lain yang bisa membawa saya menuju cita dan
cinta
Selain ikhtiar yang tiada henti
Dan setangkup doa yang selalu terucap dan tertitik dalam
hati
Segalanya Dia yang tahu