Aaaaaa…UAS terakhir untuk program
D3 STAN 2009 baru saja terlewati. Alhamdulillah :’)
Enam kali Ujian Tengah Semester
dan enam kali Ujian Akhir Semester telah berhasil membuat sensasi nano-nano
bagi saya. Masih teringat jelas di UTS dan UAS semester 1 dulu yang begitu
bersemangat. Dan Alhamdulillah mendapat IP yang tak terduga. Hehe. Semester 2
nampaknya saya terlalu terlena atau entah memang karena materi kuliah yang
semakin sulit. IP turun cyyynn..
Energy untuk ujian di semester 3
kemaren berubah drastis. Kenapa?? Karena temen-temen kosan (baru) saya ternyata
para mahasiswi yang sangatlah pintar. Huaaa..sempet minder. Tapi ya jalanin
aja. Saya malah banyak belajar dari mereka jadinya. Tapi ternyata pengaruh
lingkungan tidak cukup membawa mempengaruhi ip. Di semester 4 itu bahkan sangat
turun. Pengaruh dosen juga apa ya?
Awal semester 5 malah saya udah
nggak terlalu fokus. Yang terpikir adalah pengen cepet lulus dan yang
terpenting di tingkat akhir ini bisa melakukan segala hal yang belum pernah saya
lakukan. Emmm..lebih tepatnya, saya berjanji pada diri saya sendiri bahwa saya
akan melakukan apa pun yang saya inginkan. Heii..kapan lagi saya melakukannya
kalau bukan sekarang?? :D
Setiap akan mengumpulkan kertas
jawaban, saya selalu berdoa terlebih dahulu. And you know what? Pas berdoa di
ujian terakhir, yaitu KSPK, saya hampir saja menangis. Haha. Untung masih bisa
tertahan. Setelah sebelumnya saya senyum-senyum sendiri menjawab pertanyaan
terakhir “membuat life planning”. Kemudian saya berdoa, “ya Allah, berikanlah
yang terbaik atas apa yang telah saya lakukan. Saya telah berusaha, tetapi
sesungguhnya Engkaulah yang menentukan hasilnya. Ini adalah ujian terakhir
saya di D3 ini….” Kemudian ada sesuatu yang berdesir dalam hati. Nooooo…
sepertinya baru kemarin saya memulai petualangan hidup di kampus ini. Dan tiba-tiba
saja saya sudah berada di penghujung waktu.
Masih panjang sebenarnya. Menyusun
outline. Menyusun laporan PKL. Yudisium.
Tapi entah tingkat tiga ini
terasa terlalu singkat :(

Tidak ada komentar:
Posting Komentar